Ibu hamil sebaiknya menghindari menjalani injeksi botox dan filler, karena di khawatirkan akan mempengaruhi kehamilan dan dokter rawan dituntut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa botox dan filler aman digunakan pada ibu hamil, jadi sebaiknya di hindari.
Mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap Botulinum toxin dan albumin, yang merupakan bahan injeksi botox, sebaiknya menghindari treatment ini. Karena itu, dokter harus menanyakan riwayat kesehatan dan alergi calon pasien secara lengkap sebelum memberikan injeksi botox.
Penderita penyakit neuromuscular, misalnya myasthenia gravis, sebaiknya juga menghindari menjalani injeksi botox. Myasthenia gravis adalah gangguan auto imun yang menyebabkan otot skelet menjadi sangat lemah dan lekas lelah.
Ketiga golongan yang disebutkan diatas dilarang untuk menjalani suntik botox. Simak berita mengenai kesehatan lainya, Tips Mencerahkan Bibir Hitam dan Cara Mengatasi Ketombe di Alis di arsip AzamQ.
0 Response to "Pro Kontra Suntik Botox"
Posting Komentar